Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
mengatakan kementerian yang dipimpinnya akan fokus pada maksimalisasi
bantuan sosial (bansos) nontunai pada 2017. Khofifah menegaskan hal
tersebut sebelum membuka Kegiatan Rapat Koordinasi Perencanaan Program
dan Anggaran Kementerian Sosial RI Tahun 2017, sekaligus Memberikan
materi dengan tema “Kebijakan dan Program Prioritas Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial 2017 dan Persiapan Program Prioritas
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial 2018”, Selasa (29/11) malam.
“Program-program yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat akan kita maksimalkan dan ke depan fokus pada nontunai,” kata
Mensos.E-warong merupakan tempat untuk melakukan penyaluran bansos maupun bantuan pangan secara digital. Peserta PKH atau penerima rastra cukup menggesek Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk pencairan bantuan PKH atau pembayaran bantuan pangan. Tahun ini E-warong baru dibentuk di 44 Kabupaten kota dengan target 300 E-warong sampai akhir Desember. Ditargetkan pada 2017 sebanyak 1,4 juta penerima rastra bisa menerima nontunai melalui bantuan pangan.
Sementara target peserta PKH menerima nontunai tahun depan bisa mencapai tiga juta atau 50 persen dari total peserta PKH. Sedangkan hingga akhir 2016 ditargetkan satu juta peserta PKH bisa akses bansos nontunai. Maksimalisasi program dengan mengintegrasikan bansos yang ada ke depan bisa segera diwujudkan karena menurut Khofifah sudah menggunakan satu data terpadu.
“Alhamdulillah malam ini saya sudah dengar kabar sudah terintegrasi dari data KKS, PKH serta rastra dan ini akan menjadi referensi dari berbagai kementerian lembaga untuk mengintegrasikan berbagai program penanganan fakir miskin,” ujar dia.
sumber : http://www.keluargaharapan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar